Blog

  • Aku Percaya, Makanya Aku Melakukannya

    masnasih.com – Bisa karena mencoba, tak hanya bilang tanpa melakukan, berharap tinggi tanpa unjuk gigi, berhalu tingkat tinggi. Ini bukan tentang bekerja, lalu menunggu tanggal muda, apalagi diam saja menunggu gaji buta. Ini masalah mindset dasar dan logika pikiran yang lebih masuk akal, ada sebab ada akibat, pantang berdebat sebelum membabat. 
    Aku percaya, maka aku melakukannya. Orang lain tak percaya, biarlah mereka berpikir bebas sesuai kapasitas otaknya. Dibikin simpel saja, tak perlu unjuk diri agar dihargai yang pada akhirnya hanya akan melukai diri. Cukup bergerak hiraukan ekspektasi-ekspektasi yang tinggi namun tetap percaya diri dan sadar suatu saat semua akan terjawab tanpa lisan ini menguap. 
  • Pernahkah Kau Gelisah Merasakan Kerunyaman Masalah Kehidupan? Aku Pernah Merasakannya

    Masnasih.com – Bersyukur masalah ini datang bersama rahmat Tuhan. Aku jadi sadar dengan semua permasalah yang akarnya dari dalam diriku sendiri. Bersyukur keriwehan hidup ini datang bersama pencapaian. Aku masih mampu menopang beban masalah seberat ini, namun sadar tak seberat masalah lebih besar yang orang lain pikul saat ini. Bersyukur aku masih bisa bersyukur. Pikiranku jadi lebih santai menjalani kehidupan yang lebih menantang lagi. 

    Masalahku adalah beban untukku. Namun, menjadi buah manis untuk menyadarkanku, mendewasakanku, merubah hidupku dari yang dipandang mata tak enak, menjadi lebih nyaman, sekalipun belum terlalu memanjakan keinginan orang. Masalahku adalah kesalahanku, merupakan tanggungjawabku untuk merapikannya, sekalipun mata lain memandang aku semakin ngawur saja. Masalahku adalah kelalaianku, menjelma serupa gong penanda ritual sakral tiba, sekalipun sebagian hati masih meronta gemas merana. 
    Bukan masalah apa-apa, hanya saja keikhlasan hati, kepasrahan diri, sadar semua dalam kendali Yang Maha Kuasa.
  • Betapa Lucunya Hidup Indah Kau Rasa Gundah

    Keindahan tak selalu terlihat di depan mata, terkadang keindahan itu tak tampak namun dapat dirasakan kenyamanannya. Sederetan benda yang nampak berantakan, tak akan terlihat indah saat memandang kita hanya menggunakan kacamata fisik semata. Keindahan itu kan terlihat kala mata hati memancarkan cahayanya, nur ilmu tak luput juga. 
  • Istirahat

    Jangan memaksa tubuh ini untuk melakukan pekerjaan yang melebihi batas kemampuannya karena tubuh adalah bentuk fisik yang mempunyai batasan. Terkadang kita harus berlari, namun perlu berhenti. Terkadang kita harus bekerja keras, tetapi harus tetap berlatih. 
  • Makna Hidup Versiku

    Perjalanan ini sudah terlalu panjang, namun serasa singkat untuk dilalui. Aku masih mengingat pelukan itu, pelukan yang penuh dengan kasih sayang. Dia menimang-nimangku saat aku harus menjalani ujian hidup untuk pertama kalinya di saat aku belum tau apa-apa. 

    Aku masih mengingat betul ketika aku harus menjalani rutinitas saat aku dirawat karena penyakit yang aku derita. Saat itu aku berusia tak lebih dari 4 tahun, aku belum mengenal dunia sekolah, yang kuingat dunia dimana aku belajar mengeja huruf arab, bapak sendiri yang mengajarkannya. Aku masih mengingat betul masa-masa itu, terekam rapi dalam memori kenangan. 
    Di saat aku mulai menginjakkan kaki di dunia baru, dunia taman kanak-kanak yang asik tapi penuh dengan trauma-trauma kehidupan. Entah kenapa waktu itu aku harus mempunyai bisul di kepalaku sehingga tak jarang menjadi bullyan teman-teman nakal. Hidupku merasa tertindas waktu itu. Untuk melangkahkan kaki ke sekolah rasanya membawa beban berat yang tiada terkira. Sahabatku pun tak cukup mampu menjadi pelindungku dari ejekan teman-teman, hanya saja cukup menjadi tempat berkawan di saat yang lain mengabaikan. 
    Melangkah ke jenjang taman kanak-kanak B, aku mulai terbiasa dengan lingkungan pertemanan. Permainan pun serasa lebih menyenangkan, namun masalah baru muncul begitu saja. Aku yang dulu dianggap mampu mewakili teman-teman untuk mengikuti lomba, menjadi bumerang bagi diri ini. Bullyan yang telah hilang kini kembali datang dengan versi lain yang lebih membebankan. Kalian tak perlu tau atas dasar apa mereka membullyku. Yang jelas waktu itu aku malu, aku merasa terpojokkan dan serasa dunia cukup sempit untuk sekedar bersembunyi. Kedua tanganku pun tak cukup untuk menutup kedua telinga. Seakan-akan ejekan itu terngiang-ngiang dalam pikiran. 
    *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
  • Grumungan

    Grumungan adalah bahasa jawanya ngobrol. Grumungan yang menjadi budaya masyarakat paguyuban mendadak hilang menjadi hidup dalam dunianya sendiri dengan gadget yang ada di genggaman setiap individu. Dunia ada di genggaman yang menjadi halu di masa lalu sudah menjadi kenyataan yang baru, namun menjadi bumerang yang menyakitkan.

  • Semangat yang Tumbuh dan Bersemi Kembali

    Bak pagi yang saling sapa dengan mentari. Bak malam yang di temani sang rembulan. Hati riang tanpa beban, berjalan penuh dengan keoptimisan. Rindu yang indah asik mengusik namun malu untuk mengungkapkan. 

    Alhamdulillah hari ini keberkahan selalu menyertaiku. 

  • Semangat yang Hilang

    Hidup serasa hampa, kering kerontang tanpa cahaya kehidupan. Tak terasa waktu terus berlalu menyisakan sejuta kenangan yang mudah tuk dilupakan. 

    Sang mentari enggan menampakkan diri, pada hati yang tak mau mengerti. Menafikan Tuhan Sang Semesta Alam, hati kosong tak karuan. Kesadaran kian menghilang. 

    Hati tanpa cahaya ilahi bingung bimbang di setiap jalan. Rasa salah rasa lelah kian mengembang menyisakan kegalauan yang berkepanjangan, bak kemarau yang enggan berganti musim hujan.

    Sejuknya hati lentera kejiwaan. Hati tenang tak ada rasa bimbang. Hangat nyaman kerinduan, berjalan berdampingan dengan Sang Tuhan.

    ~Kekasih Abadi

  • Gelas Penuh?

    Logikanya, berlatih akan semakin membuat kemampuan terasah. Diibaratkan sebuah pisau akan tetap tajam jika terus diasah. Sebaliknya, pisau yang tak pernah diasah akan menjadi tumpul dan berkarat. Itulah seharusnya logika yang masuk akal. Namun tak demikian dengan pikiran saya waktu itu. Pikiran saya justru takut berlatih karena dalam benak saya, berlatih hanya akan membuat tubuh capek sebelum terjun di medan perang. 

    Bisa dikatakan pikiran saya sangat kacau saat itu, sampai-sampai saya tidak sadar kalau logika saya sudah hilang. Bagaimana tidak, masak mau menulis karya ilmiah, tapi takut membuat tulisan sekalipun hanya curhatan. 
    Biar lebih jelas, saya kasih studi kasusnya. Jadi, posisi saya punya blog. Dan di saat bersamaan, saya juga sedang berencana membuat skripsi. Logikanya, kalau saya menulis di blog itu secara tidak langsung juga mengasah kemampuan menulis saya dan membantu melancarkan dalam pengerjaan skirpsi kan?
    Tapi anehnya saya justru berpikir sebaliknya, takut menulis di blog karena khawatir kalo nanti penulisan skripsinya terganggu. Ya agak aneh sih, masak pikiran ini takut kalo menulis di blog nanti malah bikin pusing. Bisa diibaratkan juga kayak orang atlet lari, tapi takut latihan lari karena khawatir nanti pas lomba udah capek dulu. 
    Gimana? Aneh nggak? Harusnya kan kalo mau lomba lari ya emang harus latihan terus kan, tiap hari. Dan justru semakin banyak berlatih semakin siap pula fisik dan mental kita. 
    Tak habis pikir dan merasa tolol aja…
  • Air Terjun Sikulikap Diresmikan Sebagai Ekowisata

    Air Terjun Sikulikap Diresmikan Sebagai Ekowisata

    Air Terjun Sikulikap, yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, baru-baru ini resmi diresmikan sebagai salah satu destinasi ekowisata unggulan. Keindahan alamnya yang memukau, ditambah dengan air terjun yang menjulang setinggi sekitar 40 meter, menjadikan Sikulikap sebagai tempat yang sempurna untuk para pecinta alam dan wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang ramah lingkungan. Resmi dibuka untuk umum, Air Terjun Sikulikap kini menjadi tujuan wisata yang sangat diminati di daerah tersebut.

    Sebagai bagian dari kawasan ekowisata, pengelolaan Air Terjun Sikulikap berfokus pada pelestarian alam dan keberlanjutan ekosistem. Selain menikmati keindahan alam yang asri, pengunjung juga dapat belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Pihak pengelola bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa semua aktivitas wisata di kawasan ini tidak merusak ekosistem, namun justru mendukung upaya pelestarian.

    Air Terjun Sikulikap Diresmikan Sebagai Ekowisata

    Air Terjun Sikulikap Diresmikan Sebagai Ekowisata

    Konsep Ekowisata dan Keterlibatan Masyarakat Lokal

    Konsep ekowisata yang diterapkan di Air Terjun Sikulikap mengutamakan keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian alam. Para wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas seperti trekking menuju air terjun, berfoto dengan latar belakang alam yang menakjubkan, serta berenang di kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun. Semua aktivitas tersebut dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan air, serta mengedukasi masyarakat dan pengunjung tentang pentingnya merawat alam.

    Masyarakat setempat turut berperan aktif dalam pengelolaan ekowisata ini, baik sebagai pemandu wisata, pengelola fasilitas, maupun dalam pelaksanaan program-program pelestarian. Pengunjung juga diajak untuk memahami nilai penting lingkungan dan budaya setempat. “Kami ingin agar wisatawan dapat menikmati keindahan Air Terjun Sikulikap, namun tetap menjaga kebersihan dan kelestarian alam,” ujar salah satu pengelola wisata.

    Peningkatan Infrastruktur dan Dukungan Pemerintah

    Pemerintah daerah juga memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Air Terjun Sikulikap sebagai destinasi ekowisata. Infrastruktur pendukung seperti jalan menuju air terjun, tempat parkir, dan fasilitas umum lainnya terus diperbaiki agar pengunjung dapat merasa nyaman selama berkunjung. Selain itu, pemerintah juga menyelenggarakan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekowisata yang berkelanjutan.

    “Air Terjun Sikulikap memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata yang mendukung ekonomi lokal tanpa mengorbankan kelestarian alam. Kami berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pariwisata dan lingkungan,” ujar Bupati Kabupaten Karo dalam acara peresmian.

    Dengan konsep ekowisata yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat lokal, Air Terjun Sikulikap diharapkan dapat menjadi model destinasi wisata yang berkelanjutan. Ke depannya, kawasan ini akan terus berkembang dengan berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

    Baca juga: WhatsApp Clone Mod Apk Versi Terbaru Fitur Lengkap