masnasih.com – Ilmu ekonomi mikro (mikro-ekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari hubungan /katerkaitan antara prilaku produksi, konsumsi dan tingkat penawaran-permintaan, karena prilaku produksi konsumsi akan mempengaruhi mekanisme pasar, maka mekanisme pasar dan proses terbentuknya harga juga dibahas dalam kajian ekonomi mikro
Ruang Lingkup Ekonomi Mikro Islam
- Produksi
- Konsumsi
- Supply
- Demand
- Pricing
- Mekanisme Pasar
- Distribusi
Fungsi Ekonomi Mikro
- Menjelaskan fakta ekonomi
- Menjelaskan hubungan atara variabel dalam ekonomi mikro
- Membuat prediksi ekonomi padalevel ekonomi mikro
Positif : menjelaskan apa yang terjadi – bebas nilai
Normatif : menjelaskan bagaimana yang seharusnya terjadi
Ekonomi Mikro Islam : tidak mendikotomikan antara yang positif dan normatif karena EMI harus mampu menjelaskan realita/fakta yang terjadi namun juga harus menghadirkan suatu tatanan dan referensi bagi prilaku manusia bagaimana mereka melakukan aktivitas ekonomi
Masalah pada Level Mikro
- Harga material (bahan baku) – Supply & Demand
- Harga pada pasar input – supply
- Tingkat perekonomian – produktivitas & konsumsi individu
- Pajak – harga jual
- Subsidi -mekanisme pasar
Asumsi Rasionalitas
Adalah anggapan bahwa manusia berprilaku secara rasional (masuk akal) dan tidak akan secara sengaja membuat keputusan yang akan menjadikan mereka lebih buruk
Manusia selalu mempunyai argumen untuk mengambil keputusan , termasuk dlm masalah ekonomi
Rasionalitas agen ekonomi islam diderivasikan dari ajaran-ajaran islam
Tujuan Hidup Manusia
Tujuan hidup manusia adalah untuk memperoleh Falah.
Falah adalah kebahagiaan di dunia dan di akhirat melalui tata kehidupan yang baik dan terhormat
Untuk memperoleh FALAH manusia harus menciptakan MASLAHAH dlm setiap tidakannya tidak terkecuali dlm aktivitas ekonomi
Maslahah mencakup Agama, Jiwa, Akal/Intelektual, Harta & Keturunan
Hambatan Menciptakan Falah
Munculnya masalah ekonomi dalam kehidupan manusia muslim, akan menghambat untuk meraih kemaslahatan dan falah, masalah tsb muncul sebagai akibat dari:
- Distribusi sumber daya yg tidak merata
- Konflik antar tujuan dan orientasi hidup manusia
- Keterbatasan kemampuan manusia
Asumsi Dasar Ekonomi Islam
Kepemilikan
- Hak milik mutlak dimiliki Allah
- Manusia mempertanggungjawabkan apa yg dimilki
Sifat Manusia
Manusia bersifat dualisme, sebagai individu dan bagian dari komponen sosial
Materialisme
Materi sebagai media pembangunan moral & spiritual
Universalisme
Kerjasama dalam kerangka simbiosis mutualisme, bukan sebagai penguatan kelompok.
Asumsi Rasionalitas Ekonomi Islam
Setiap Pelaku Ekonomi Bertujuan Mendapatkan Maslahah
Maslahah yg lebih besar lebih disukai daripada maslahah yg lebih kecil
Maslahah diupayakan selalu meningkat setiap saat
Bagaimana jika individu muslim dihadapkan pada dua pilihan yang mendatangkan kemadhorotan?
Pelaku Ekonomi Berusaha Menghindari Kemubadziran
Efisinsi ( produksi & konsumsi)
Inefisiensi – teman syetan – syetan kafir – inefisiensi = kafir
Efisien bersifat relatif/nisbi
Pelaku Ekonomi Meminimalisir Risiko
Dalam aktivitas ekonomi, individu selalu dihadapkan pada risk dan return
Risk dapat mengurangi tingkat kemaslahatan, sehingga harus dikalkulasikan dan diantisipasi
Setiap Pelaku Ekonomi Melengkapi Diri dengan Informasi
Baik dalam kondisi mikro atau makro ekonomi pelaku ekonomi yg masuk pasar tanpa disertai informasi akan mengganggu kondisi pasar
Tanpa disertai informasi, maka akan mempertinggi uncertainty sehingga memperbesar risk, sehingga menimbulkan spekulasi, maysir, gambling
Jenis Rasionalitas (Konvensional)
Self interest rationality
Individu digerakkan oleh kepentingan pribadi
Present Alm Rationality
individu digerakkan oleh tujuan masing-masing
Sesuatu yg mengenakan dinilai baik, sedangkan yang menyakitkan dinilai buruk
Semakin banyak barang yang dimiliki maka akan mendatangkan banyak kebahagiaan
Semakin banyak barang/jasa yg dikonsumsi akan semakin tinggi kepuasan seseorang.